Pages

Sunday, March 10, 2013

SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDERA PADA MANUSIA DAN HUBUNGANNYA DENGAN KESEHATAN



SISTEM SARAF
Fungsi umum sisitem saraf adalah sebagai pengendali kerja alat-alat tubuh agar bekerja serasi, alat komunikasi antara tubuh denagn lingkungan luar, dan pusat kesadaran, kemauan, serta pikiran. Sistem saraf meliputi sel-sel saraf, otak, dan sumsm tulang belakang. 

1.      Sel-sel saraf
Sel saraf merupakan bagian utama dari system saraf. Tubuh kita memiliki banyak sel saraf untuk membawa pesan/rangsang. Pesan yang dibawa sel saraf disebut impuls saraf. Sel saraf berbentuk serabut yang memanjang.
Sebuah sel saraf motoric memiliki beberapa bagian utama. Bagian tersebut adalah badan sel saraf yang yang memiliki inti, serabut-serabut pendek yang disebut dendrit, dan serabut panjang yang disebut neurit atau akson. Neurit atau akson dilapisi selabung myelin sebagai pelindungnya. Myelin mempunyai bentuk yang khas, yaitu adanya lekukan-lekukan yang disebut dengan nodus ranvier.
NO
BAGIAN
FUNGSI
1
Dendrit
Menerima & menghantar rangsang
2
Neurit
Meneruskan rangsang ke sel saraf
3
Badan Sel
Menerima rangsang dari Dendrit
4
Nodus Ranvier
Mempercepat jalan rangsang
5
Sel Schwann
Membentu suatu jaringan untuk neurit
6
Inti Sel
Mengatur kegiatan sel saraf
7
Meylin
Pelindung Akson/Neurit
8
Ujung Akson
Tempat terjadinya Snapsis

Dalam proses membawa pesan, dapat melibatkan lebih dari satu sel saraf, maka dari itu perlu ada hubungan antar saraf. Hubungan antara neuron satu dengan yang lainnya ini disebut dengan synaps atau synapsis. Synaps selalu terjadi antara ujung dendrit dengan ujung akson.
Sel saraf dibedakan menjadi tiga kelompok berdasarkan kemampuannya untuk membawa pesan, yaitu:
1.      Sel saraf yeng bertugas menerima dan membawa pesan dari reseptor menuju ke saraf pusat (neuron sensorik)
2.      Sel saraf yang membawa pesan dari saraf pusat ke efektor (neuron motoric)
3.      Sel saraf yang bertugas menghubungkan antara neuron satu dengan neuron lainnya (neuron konektor)
Dalam melaksanakan tugasnya sebagai alat koordinasi, system saraf perlu melibatkan tiga komponen:
1.      Reseptor yang berfungsi sebagai alat penerima rangsang. Reseptor kita berupa alat indera.
2.      Penghantar impuls yang berperan untuk membawa rangsang. Penghantar impuls di sini adalah neuron.
3.      Efektor yang berperan menaggapi rangsangan. Efektor pada manusia adalah otot dan kelenjar.


2.      Otak
Otak kita memiliki volume sekitar 1200-1500 ml. otak tersusun dari berjuta-juta neuron. Otak terletak dalam tulang tengkorak dan dibungkus oleh selaput meninges. Organ ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu otk besar, otak kecil, dan sumsum lanjutan.
a.       Otak besar (cerebrum)
Otak besar fungsinya sebagai pusat kesadaran, pusat penyimpanan memori, pusat kepandaian, pusat gerak, pusat penglihatan dan pendengaran.Lapisan luar Otak besar memilik bentuk berlekuk-lekuk dan berwarna lapisan kelabu dan banyak mengandung badan sel saraf. Sedangkan lapisan dalam berwarna putih banyak mengandung serabut saraf (dendrit dan neurit).
Otak besar terbagi dua kanan dan kiri, otak kanan mengatur kegiatan tubuh sebelah kiri dan otak kiri mengatur kegiatan tubuh sebelah kanan.
b.      Otak kecil (cerebellum)
Fungsi otak kecil sebagai pengatur keseimbangan tubuh dan kerja otot. Kerja otak kecil bersifat tak sadar.Otak kecil terletak dibawah otak besar dengan struktur yang mirip dengan otak besar. Otak kecil juga terdiri atas dua bagian kanan dan kiri yang dihubungkan oleh jembatan Varol. Bagian luar otak kecil berwarna kelabu dan bagian dalamnya putih.
c.       Sumsum lanjutan (medulla oblongata)
Fungsinya untuk mengatur denyut jantung, kecepatan pernapasan, tekanan darah, kegiatan tubuh yang tidak disadari. Berbentuk memanjang dengan permukaan yang tidak berlekuk-lekuk. Lapisan luarnya berwarna putih dan lapisan dalamnya berwarna kelabu. Bagian ini terletak pada bagian bawah otak besar dan di depan otak kecil.



3.      Sumsum Tulang Belakang
            Sumsum tulang belakang (medulla spinalis) terletak memanjang di dalam ruas-ruas tulang belakang, mulai dari tulang leher sampai tulang pinggang yang kedua. Struktur sumsum tulang belakang mirip dengan tulang lanjutan. Lapisan luarnya berwarna putih dan lapisan dalamnya berwarna kelabu, tidak memiliki lekukan-lekukan seperti otak besar dan otak kecil.
            Di lapisan dalam sumsum tulang belakang ada bagian yang berbentuk sayap ke arah depan di sebut ventral dan arah belakang disebut dorsal. Akar ventral banyak mengandung neuron sensorik dan akar dorsal banyak mengandung neuron motoric.
Sumsum tulang belakang juga banyak mengandung neuron konektor yang menghubungkan antara neuron sensorik dan motorik. Fungsi utama sumsum tulang belakang adalah membawa impuls saraf dari otak dan ke otak, serta sebagai pusat gerak refleks.


GERAK SEBAGAI RESPON TERHADAP RANGSANG
Gerak merupakan respon terhadap  rangsang. Ada dua jenis gerakan, yaitu gerak yang disadari/gerak biasa, dan gerak yang terjadi spontan/tidak disadari (reflex).


            Perbedaan prinsip antara gerak biasa dengan gerak reflex adalah saraf pusatnya. Pada gerak biasa, saraf pusatnya ada di otak besar, sedangkan gerak reflex saraf pusatnya di sumsum lanjutan atau sumsum tulang belakang.
            Ada dua macam gerak reflex. Reflex yang saraf pusatnya di sumsum lanjutan disebut dengan reflex otak, sedangkan reflex yang saraf pusatnya di sumsum tulang belakang disebut dengan reflex sumsum tulang belakang. 

SKEMA SISTEM SARAF MANUSIA
System saraf manusia terdiri dari system saraf pusat dan saraf tepi. Saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Saraf tepi terdiri dari dua bagian, yaitu saraf tepi yang sadar dan saraf tepi yang tidak sadar (saraf otonom). Saraf tepi yang sadar terdiri dari serabut saraf yang keluar dari otak (saraf cranial) dan serabut saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang (saraf spinal).  

SARAF OTONOM
NO
Aktivitas Organ
                 Pengaruh Yang Ditimbulkan Oleh
       Saraf Simpatik
      Saraf Parasimpatik
1
Denyut Jantung
Dipercepat
Memperlambat
2
Pembuluh Darah
Memperlebar
Mempersempit
3
Pupil Mata
Memperlebar
Memperlebar
4
Tekanan Darah
Mempertinggi
Memperrendah
5
Kelenjar Ludah
Menurunkan Sekresi
Menaikan Sekresi
6
Pristaltik Lambung
Memperlambat
Mempercepat
7
Kandung Kemih
Menghambat
Mengerutkan
8
Bronkus
Memperkecil
Memperbesar
9
Pernapasan
Mempercepat
Memperlambat