Pages

Sunday, March 10, 2013

Yupiter


Yupiter  Simbol astronomis Jupiter
Klik untuk melihat kapsi penuh.
Gambar ini diperkaya oleh U.S. Geological Survey untuk memperlihatkan detail. Ini berdasarkan gambar tahun 1979 dari wahana Voyager 1.
 
Penamaan
Nama alternatif Jupiter, Musytari
Ciri-ciri orbit[1][2]
Epos J2000
Aphelion 816.520.800 km (5.458.104 AU)
Perihelion 740.573.600 km (4.950.429 AU)
Sumbu semi-mayor 778.547.200 km (5.204.267 AU)
Eksentrisitas 0,048775
Periode orbit 4.331,572 hari
11,85920 tahun
Periode sinodis 398,88 days[3]
Kecepatan orbit rata-rata 13,07 km/s[3]
Anomali rata-rata 18,818°
Inklinasi 1,305° ke Ekliptika
6,09° ke ekuator Matahari
0,32° ke bidang Invariabel[4]
Bujur node menaik 100,492°
Argumen perihelion 275,066°
Satelit 68
Ciri-ciri fisik
Jari-jari khatulistiwa 71.492 ± 4 km[5][6]
11,209 Bumi
Jari-jari kutub 66.854 ± 10 km[5][6]
10.517 Bumi
Kepepatan 0,06487 ± 0,00015
Luas permukaan 6,21796×1010 km²[6][7]
121,9 Bumi
Volume 1.43128×1015 km³[3][6]
1321,3 Bumi
Massa 1.8986×1027 kg[3]
317,8 Bumi
Massa jenis rata-rata 1,326 g/cm³[3][6]
Gravitasi permukaan di khatulistiwa 24,79 m/s²[3][6]
2,528 g
Kecepatan lepas 59,5 km/s[3][6]
Hari sideris 9,925 h[8]
Kecepatan rotasi 12,6 km/s
45.300 km/jam
Kemiringan sumbu 3,13°[3]
Asensio rekta bagi Kutub Utara 268,057°
17 jam 52 men 14 det[5]
Deklinasi bagi Kutub Utara 64,496°[5]
Albedo 0,343 (terikat)
0,52 (geometrik)[3]
Suhu permukaan
   level 1 bar
   0,1 bar
min rata-rata maks

165 K[3]

112 K[3]
Magnitudo tampak -1.6 to -2.94[3]
Diameter sudut 29,8" — 50,1"[3]
Atmosfer[3]
Tekanan permukaan 20–200 kPa[9] (lapisand awan)
Tinggi skala 27 km
Komposisi
89,8±2,0% Hidrogen (H2)
10,2±2,0% Helium
~0,3% Metana
~0,026% Amonia
~0,003% Hidrogen deuterida (HD)
0,0006% Etana
0,0004% air
Es:

Amonia

air

amonium hidrosulfida(NH4SH)

Yupiter atau Jupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.
Jarak rata-rata antara Yupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter 149.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9 jam 55 menit, sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun.
Di permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa yang disebut Badai Besar Abadi. Atmosfer Yupiter mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH4) dan amonia (NH3). Lapisan atas atmosfer Yupiter terdiri dari 88 - 92% hidrogen dan 8 - 12% helium. Suhu di permukaan planet ini berkisar dari -140oC sampai dengan 21oC. Seperti planet lain, Yupiter tersusun atas unsur besi dan unsur berat lainnya. Jupiter memiliki 68 satelit, di antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto (Galilean moons).

Cincin Yupiter

Cincin Yupiter
Yupiter memiliki cincin yang sangat tipis ,berwarna hampir sama dengan atmosfernya dan sedikit memantulkan cahaya matahari. Cincin Yupiter terbentuk atas materi yang gelap kemerah-merahan. Materi pembentuknya bukanlah dari es seperti Saturnus melainkan ialah batuan dan pecahan-pecahan debu. Setelah diteliti, cincin Yupiter merupakan hasil dari gagal terbentuknya satelit Yupiter.Cincin yupiter sangat besar.

Ringkasan

Yupiter biasanya menjadi Sesuatu tercerah keempat di langit (setelah matahari, bulan dan Venus); namun pada saat tertentu Mars terlihat lebih cerah daripada Yupiter.

Pranala Luar

Rujukan

  1. ^ Yeomans, Donald K. (2006-07-13). "HORIZONS System". NASA JPL. Diakses pada 8 Agustus 2007. — At the site, go to the "web interface" then select "Ephemeris Type: ELEMENTS", "Target Body: Jupiter Barycenter" and "Center: Sun".
  2. ^ Orbital elements refer to the barycenter of the Jupiter system, and are the instantaneous osculating values at the precise J2000 epoch. Barycenter quantities are given because, in contrast to the planetary centre, they do not experience appreciable changes on a day-to-day basis from to the motion of the moons.
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m n Williams, Dr. David R. (November 16, 2004). "Jupiter Fact Sheet". NASA. Diakses pada 8 Agustus 2007.
  4. ^ "The MeanPlane (Invariable plane) of the Solar System passing through the barycenter". 3 April 2009. Diakses pada 10 April 2009. (produced with Solex 10 written by Aldo Vitagliano; see also Invariable plane)
  5. ^ a b c d Seidelmann, P. Kenneth (2007). "Report of the IAU/IAGWorking Group on cartographic coordinates and rotational elements: 2006". Celestial Mechanics and Dynamical Astronomy 90: 155–180. doi:10.1007/s10569-007-9072-y. Diakses pada 28 Agustus 2007.
  6. ^ a b c d e f g Refers to the level of 1 bar atmospheric pressure
  7. ^ NASA: Solar System Exploration: Planets: Jupiter: Facts & Figures
  8. ^ Seidelmann, P. K.; Abalakin, V. K.; Bursa, M.; Davies, M. E.; de Burgh, C.; Lieske, J. H.; Oberst, J.; Simon, J. L.; Standish, E. M.; Stooke, P.; Thomas, P. C. (2001). "Report of the IAU/IAG Working Group on Cartographic Coordinates and Rotational Elements of the Planets and Satellites: 2000". HNSKY Planetarium Program. Diakses pada 2 Februari 2007.
  9. ^ Anonymous (March 1983). "Probe Nephelometer". Galileo Messenger (NASA/JPL) (6). Diakses pada 12 Februari 2007.